Sebagai ikan konsumsi, salmon sangat digemari masyarakat eropa dan amerika, sebab rasa dagingnya yang sedap. Tetapi saying ikan ini tidak jual deep sea sunhope di medan terdapat di Indonesia yang beriklim tropis. Untuk menikmatinya, masyarakat Indonesia hanya bias mengandalkan dari impor, secara khusus salmon alaska dan norwegia.Mengandung Omega 3Di samping rasanya amat enak, berdasarkan penelitian salmon termasuk ikan yang mengandung asam lemak tak jenuh Omega 3 terbesar di antara ikan-ikan laut lain. Kandungan omega 3-nya menempuh 20% lebih tinggi dibanding ikan lainnya. Omega 3 terdiri dari asam linoleat, asam dokosaheksanoat (DHA), dan asam eikosapentanoat (EPA). Ketiganya berfungsi menekan kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dan trigliserida dalam darah, serta sebaliknya meningkatkan kolesterol ‘bagus’ (HDL).Kadar kolesterol LDL yang normal tak lebih dari 150 mg/dl, meski kolesterol HDL 35-65 mg/dl. Jikalau kadar LDL-nya meningkat, kolesterol akan menggumpal di dinding pembuluh darah sehingga terjadi penyumbatan. Walhasil orang dapat menderita penyakit jantung koroner.
Salah satu metode pencegahannya yaitu dengan mengonsumsi ikan salmon, baik daging ataupun minyaknya.Minyaknya Lebih PraktisDi Indonesia ikan salmon termasuk menu yang mewah. Karna tingginya harga ikan salmon sehingga tidak semua orang dapat menjangkaunya. Sedangkan setiap orang menginginkan pembuluh darahnya tidak tersumbat kolesterol. Maka, belakangan ini orang mencari opsi yang lebih praktis dengan mengkonsumsi minyaknya.Minyak salmon yang sekarang beredar di pasaran dibuat dari ikan pembuluh darah tersumbat salmon muda tipe terbesar, ialah Chinook salmon (O. tshawytscha). Di alam si Chinook ini terdistribusi dari California sampai Alaska dan Pasifik barat komponen selatan hingga ke Cina. Ia memiliki tubuh memanjang, 60-120 cm, berwarna perak dengan bintik-bintik hitam, dan bebannya mencapai 45 kg. setelah ‘diperas’, minyaknya dikemas dalam wujud softgel. Minyak salmon ini amat gampang dibedakan dengan minyak ikan lain, yakni warnanya kuning kecoklatan.Berdasarkan hasil studi Dr. William Connor di Oregon, Amerika Serikat, orang sehat yang menjalankan diet 10 hari dengan menu ikan salmon, kadar kolesterolnya turun sebanyak 17%.
Padahal pada penderita kolesterol penurunanya sampai 20%. Penurunan kadar kolesterol ini berkat kasiat minyak ikan salmon. Dengan demikian jelaslah konsumsi salmon cakap ‘memerangi’ kolesterol secara natural. Tapi alasan ekonomis dan efisiensi membuat orang lebih banyak memilih softgel-nya daripada daging salmonnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar